https://lombok.times.co.id/
Berita

Anggota DPRD KLU Edy Setiawan: Jalan Rusak dan Air Bersih Harus Menjadi Skala Prioritas

Jumat, 07 Maret 2025 - 19:33
Anggota DPRD KLU Edy Setiawan: Jalan Rusak dan Air Bersih Harus  Menjadi Skala Prioritas H. Edy Setiawan, SE.

TIMES LOMBOK, LOMBOK UTARA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara (DPRD KLU), H. Edy Setiawan, SE berkomitmen mengawal aspirasi perbaikan jalan dan persoalan air bersih yang menjadi keluhan masyarakat KLU, khususnya di Dapilnya Kecamatan Bayan. 

"Saya akan fokus mengawal aspirasi konstituen saya sesuai leading sektor Komisi III," ungkapnya kepada TIMES INDONESIA, Jumat (7/3/2025).

Di Komisi III fokus pada infrastruktur baik di dunia pendidikan, fasilitas umum dan fasilitas sosial, infrastruktur kesehatan. Pada infrastruktur dasar yang paling banyak dikeluhkan atau diaspirasikan masyarakat berkaitan dengan jalan aspal, dan air bersih.

"Di Dapil saya keluhan itu soal jalan desa dan kabupaten yang masih banyak belum diperbaiki. Begitu juga persoalan air bersih," terangnya.

Dua hal itu menjadi pelayanan dasar yang harus terpenuhi kepada masyarakat. Kondisi jalan apakah rusak atau bagus sangat mempengaruhi terhadap pertumbuhan dan kemudahan ekonomi masyarakat. 

Kemudian, persoalan air pada musim kemarau di wilayah Bayan paling cepat mengalami kekeringan, sehingga berdampak terhadap areal pertanian, kebutuhan air sehari-hari seperti air minum, air mandi. 

"Sementara selama ini kita lihat pemerintah daerah belum maksimal menuntaskan dua hal pelayanan tersebut untuk masyarakat KLU, khususnya di Kecamatan Bayan," tegasnya anggota fraksi Demokrat ini. 

Tidak hanya persoalan itu yang masih diaspirasikan masyarakat. Masih banyak sekali, tentu harus dipilah yangmana menjadi skala prioritas dan prioritas. 

Melihat kondisi masyarakat khususnya di desa kelahirannya belum tuntas. Kemudian, masyarakat berbondong-bondong datang ke dirinya untuk maju sebagai anggota DPRD KLU. 

"Awalnya saya tidak niat maju sebagai anggota dewan. Saya ingin fokus mengembangkan usaha saya," katanya pemuda Desa Karang Bajo ini.

Melihat antusias masyarakat silih berganti, kemudian pengurus partai Demokrat tingkat provinsi dan kabupaten menghubungi dan bertemu meminta maju. Setelah mempertimbangkan, akhirnya Edy mengiyakan permintaan masyarakat sekaligus menyetujui para pengurus partai Demokrat.

"Banyak masyarakat datang ke rumah meminta saya maju, hampir setiap hari. Belum lagi Ketua Demokrat Provinsi dan Ketua Demokrat KLU. Lama saya mempertimbangkan, karena internal keluarga saya tidak menyetujui saya masuk dunia politik," tuturnya.

Begitu masifnya dukungan masyarakat dan kolega partai politik. Akhirnya ia terdaftar nomor satu Dapil Bayan. Selama kampanye nyaris tidak pernah turun, lebih banyak masyarakat begerak untuk turun memasifkan gerakan.

"Disitulah saya mulai terenyuh melihat kawan-kawan begerak apa adanya," katanya.

Tentu gerakan masyarakat tidak akan begerak tanpa sesuatu yang berkesan. Setelah menggali lebih jauh, ternyata Edy memiliki loyalitas tinggi kepada masyarakat. Ketika sukses dalam bisnisnya ia tidak pernah melupakan kolega dan masyarakat membantu kegiatan sosial sekecil apapun sehingga terkenal dermawan di desanya. 

Edy pun sebenarnya pernah maju sebagai calon anggota DPRD KLU pada Pemilu 2019 lewat partai Perindo namun belum beruntung, bahkan ia meraih suara tertinggi namun kalah suara partai. 

Tidak hanya itu, ternyata Edy memiliki jaringan luas baik jaringan bisnis maupun politik, dan saat ini memiliki banyak kawan-kawannya lebih awal sukses di jalur politik. 

Bagaimana tidak, Edy pernah terpilih menjadi anggota DPRD Lombok Barat pada Pemilu 2004. Ia maju lewat jalur partai PAN Dapil Pemenang-Bayan (sebelum KLU mekar). Iapun ternyata meraih 7 ribuan suara sehingga dapat kursi nomor 3 dari 7 kursi dijatahkan untuk Lombok Barat bagian utara (sekarang, KLU). 

Ia terpilih sebagai anggota DPRD Lombok Barat bersama Najmul Akhyar (sekarang sebagai Bupati KLU), Burhan M Nur (anggota DPRD KLU lima periode), Raden Miling Ketua DPC PDIP KLU, dan lainnya. 

Pada awalnya maju waktu itu sama juga dukungan masyarakat di usia yang sangat muda sekali. Berkat terpilih, ia mampu memekarkan dua desa yaitu Desa Senaru dan Karang Bajo dari Desa Bayan. Proses pemekaran dulu harus ada perwakilan untuk memudahkan, karena itulah ia juga dekat dengan mantan Bupati Lombok Barat, Izzul Islam hingga sekarang. 

"Ada 15 tahun saya vakum dari dunia politik, karena orang tua saya tidak mengijinkan kembali maju di dunia politik," bebernya. 

Dengan terpilih kembali pada periode 2025-2030. Edy berkomitmen kepada konstituen akan memperjuangkan aspirasinya melalui dana pokir yang sudah ditentukan oleh daerah. 

"Dulu gak ada pokir, kalo sekarang ada pokir sehingga kinerja dewan kelihatan dalamm enyalurkan aspirasi masyarakat," tutupnya.(*)

Pewarta : Hery Mahardika
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lombok just now

Welcome to TIMES Lombok

TIMES Lombok is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.