TIMES LOMBOK – Harapan panjang masyarakat pesisir Desa Sugian akhirnya terwujud. Pos Terpadu yang telah dinanti selama hampir lima tahun kini resmi berdiri di Dusun Kokoq Pedeq, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Peresmian dilakukan langsung oleh Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda NTB, Kombes Pol. Boyke Fredrik Salmon Samola yang akrab disapa Kombes Boy Samola.
Pos Terpadu ini menjadi simbol komitmen kuat Polda NTB dalam menjaga keamanan dan kelestarian wilayah perairan, khususnya di kawasan perairan Sambelia yang merupakan pintu gerbang menuju dua destinasi wisata unggulan, Gili Sulat dan Gili Lawang.
“Kapal Patroli Polisi XXI-2012 beserta enam ABK akan standby di sini, untuk memastikan keamanan laut tetap terjaga. Tapi semua itu akan lebih maksimal jika kita saling bekerja sama dan mendukung,” kata Kombes Boy Samola dalam pernyataannya, Sabtu (16/8/2025).
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Ditpolairud Polda NTB dengan Pemerintah Desa Sugian, sebagai bentuk sinergi berkelanjutan dalam menjaga wilayah pesisir dari potensi gangguan keamanan maupun kerusakan lingkungan.
Kombes Boy Samola menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Lombok Timur, khususnya Camat Sambelia, atas dukungan penuh dalam pendirian Pos Terpadu.
“Dukungan dari pemerintah daerah, kecamatan hingga desa adalah kunci suksesnya pengawasan laut. Kami ingin menjaga, bukan hanya keamanan, tapi juga potensi wisata dan ekonomi masyarakat pesisir,” tambahnya.
Sentuhan Kemanusiaan dan Layanan Kesehatan Gratis
Selain fokus pada keamanan, Polairud Polda NTB juga menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui penyaluran bantuan sosial.
Sebanyak 80 paket sembako, 3 kursi roda untuk penyandang disabilitas dan lansia, serta sepasang tongkat diberikan kepada warga yang membutuhkan.
Tak hanya itu, dengan menggandeng Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes), masyarakat pesisir mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, yang sangat disambut antusias oleh warga.
Harapan ke Depan
Pos Terpadu diharapkan menjadi percontohan kolaborasi efektif antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga sumber daya kelautan serta mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di wilayah NTB.
“Ini bukan akhir, tapi awal dari komitmen kami menjaga laut dan kehidupan masyarakat pesisir di NTB,” kata Kombes Boy Samola.
Dengan kehadiran Pos Terpadu, masyarakat pesisir kini merasa lebih aman dalam beraktivitas, baik dalam melaut, menangkap ikan, maupun mengembangkan potensi pariwisata berbasis ekowisata.(*)
Pewarta | : Hery Mahardika |
Editor | : Imadudin Muhammad |