TIMES LOMBOK, LOMBOK UTARA – Murah senyum dan terpelajar. Itulah terpaut pada wajah Heny Fitriani, sosok Ketua Bhayangkari Polres Lombok Utara yang berlatar belakang seorang akademisi berprestasi melahirkan belasan karya ilmiah.
Dibalik kesibukan mendampingi sang suami sebagai Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, tidak menghalangi Heny untuk terus berkarya. Kecintaan terhadap dunia literasi sudah terbentuk sejak mengenal bangku sekolah.
Semangat dalam belajar membuat Heny meraih gelar S.E,M.M, M.H,CTL, CPHCM, CPHRM. Rentetan gelar dibuktikan dengan sebagai dosen di Politeknik PGRI Banten - Program S1 Terapan - Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik. Dosen berprestasi melahirkan belasan karya ilmiah yang menjadi rujukan bagi mahasiswanya dan tersebar di toko-toko buku.
Sosok perempuan ini terkenal sebagai penulis produktif buku-buku ilmiah di Indonesia. Tak kurang dari 12 judul buku ilmiah telah ia hasilkan, semuanya telah ber-ISBN, terregistrasi resmi di Perpustakaan Nasional, dan terintegrasi dalam sistem SISTER Kemdikbud ristek.
“Salah satu buku saya selesai hanya dalam dua minggu, dan yang paling lama dua bulan,” tutur Heny saat ditemui di kediamannya, kawasan perumahan pejabat Polres Lombok Utara, Rabu (14/4/2025).
Ia menceritakan bagaimana proses penulisan berlangsung, dimulai dari riset mendalam hingga pemolesan akhir naskah.
Contohnya, buku "Pengantar Akuntansi" setebal 189 halaman dirampungkan hanya dalam waktu dua minggu, sedangkan buku "Manajemen Strategik" yang ditulis secara kolaboratif, selesai dalam waktu dua bulan dengan 221 halaman sarat konsep dan strategi manajerial.
Tak hanya menulis, Heny juga memastikan karyanya terlindungi secara hukum.
Seluruh bukunya telah mengantongi sertifikat Hak Cipta dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham, menandai bahwa setiap buah pikirannya telah diakui sebagai aset intelektual yang legal dan berharga.
Lebih membanggakan lagi, seluruh buku tersebut telah tersedia dalam format digital dan dapat diakses melalui laman resmi Perpustakaan Nasional di perpusnas.go.id, serta hadir di berbagai platform marketplace.
Namun, khusus untuk Perpustakaan Daerah Lombok Utara, Heny memutuskan untuk memberikan seluruh bukunya secara gratis sebagai kontribusi nyata untuk peningkatan literasi lokal.
Sebagai Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Heny tidak hanya mendampingi kegiatan suami, tetapi juga aktif menggerakkan peran Bhayangkari dalam penguatan literasi dan pemberdayaan perempuan.
Ia menjadi contoh bahwa kesibukan sebagai istri dan ibu tidak menjadi penghalang untuk terus berkarya dan menebar inspirasi.
Berikut daftar karya tulis Ny. Heny Fitriani yang telah resmi diterbitkan:
1. Manajemen Sumber Daya Manusia: Inovasi dan Paradigma Kontemporer (2025)
2. Manajemen Marketing Digital: Strategi Inovasi dan Praktik Terkini (2025)
3. Manajemen UMKM: Konsep dan Strategi Pengembangan di Era Digital (2024)
4. Pengantar Akuntansi (2024)
5. Strategi Pemasaran (2024)
6. Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok) (2024)
7. Strategi Digital Marketing (2024)
8. Pengantar Ilmu Bisnis (2024)
9. Konsep Dasar Kewirausahaan (2023)
10. Manajemen Pemasaran: Marketing Mix 7P Produk dan Jasa (2023)
11. Manajemen Strategik (2023)
12. MOH dan HPP Melonjak: Kendalikan dan Awasi (2018) – karya perdana yang menandai langkah awalnya di dunia literasi.
Saat ini, Heny juga tengah menggarap lima judul buku baru yang masih dalam proses penyusunan—ada yang tengah menunggu terbit setelah melalui tahapan pengecekan plagiarisme, pengurusan ISBN, hingga penyempurnaan editorial dan desain sampul.
"Mohon doanya iya saya sedang selesaikan lima judul baru semoga segera tuntas," harap perempuan berjilbab asal Jawa Tengah ini.
Kisah Heny Fitriani adalah refleksi dari seorang perempuan yang tidak hanya berdiri di belakang suaminya, tetapi juga berdiri teguh di atas pijakan intelektualitas dan kontribusi nyata.
Ia membuktikan bahwa perempuan bisa mengemban banyak peran sekaligus: sebagai pendamping, pemimpin, ibu, sekaligus akademisi yang produktif.
Di balik seragam Bhayangkari yang dikenakannya, terdapat semangat belajar yang tak pernah padam, karya yang terus mengalir, dan dedikasi yang tak terukur untuk dunia ilmu pengetahuan dan kemajuan literasi bangsa.(*)
Pewarta | : Hery Mahardika |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |