https://lombok.times.co.id/
Berita

Bawaslu: Berita Hoaks Semakin Marak di Pilkada Lombok Utara 2024

Selasa, 17 September 2024 - 22:08
Bawaslu: Berita Hoaks Semakin Marak di Pilkada Lombok Utara 2024 Anggota Bawaslu Lombok Utara, Ria Sukandi mengisi Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Kades. (Bawaslu untuk TIMES INDONESIA)

TIMES LOMBOK, LOMBOK UTARABawaslu Lombok Utara memberikan peringatan kepada masyarakat adanya ancaman isu negatif yang semakin masif   menjelang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara pada Pilkada 2024

"Data menunjukkan penyebaran hoaks selama Pilkada 2024 di Lombok Utara meningkat, terutama seiring dengan banyaknya informasi yang beredar di platform media sosial," ungkap Anggota Bawaslu Lombok Utara, Ria Sukandi pada Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Kades, Selasa (17/8/2024).

Menurut Koordinator Divisi Hukum, Pecegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Lombok Utara ini, bahwa berita-berita palsu ini bisa mempengaruhi opini publik dan merusak reputasi calon pemimpin daerah.

"Pentingnya melakukan mitigasi terhadap potensi hoaks dan isu negatif pada tahapan Pilkada 2024 mendatang," katanya. 

Mitigasi ini dilakukan untuk meminimalisir potensi dugaan pelanggaran melalui media sosial atau saluran-saluran digital. Di era digital saat ini, makin mudah membuat penyebaran hoaks dan isu negatif semakin marak. 

"Seringkali hoaks dan isu negatif digunakan untuk meningkatkan elektabilitas calon maupun menurunkan suara lawan politik," tegasnya. 

Mitigasi diperlukan untuk meminimalkan hoaks yang berpotensi memunculkan kegaduhan khususnya dalam Pilkada 2024 ini. Dikatakan, munculnya hoaks dan isu negatif dapat mempengaruhi kualitas dari penyelenggaraan Pilkada 2024. 

Dalam hal ini Dinas Kominfo Lombok Utara perlu melakukan upaya pencegahan untuk menangkal tersebarnya dan berkembangnya hoaks dan isu negatif dalam tahapan Pilkada Tahun 2024 dengan membangun sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak.

Pencegahan dilakukan dari berbagai aspek, baik melalui media sosial, sosialisasi tatap muka, maupun kolaborasi dengan berbagai stakeholders.

"Harus memastikan informasi yang positif dan berdasarkan fakta perlu dilakukan untuk membentuk pemilih cerdas yang tidak mudah terprovokasi dengan banyaknya informasi yang negatif," terangnya.

Ia juga mengingatkan Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan yang saat ini sangat perlu diwaspadai. Sebab menurutnya, beberapa oknum memanfaatkan AI untuk memfitnah atau melakukan pelanggaran, yang membuat Bawaslu kesulitan mengidentifikasi dan menverifikasi kebenarannya.

"Kecanggihan teknologi, jika tidak diimbangi kecanggihan mengawasi pasti akan berbahaya," ungkapnya.

Ia mengajak agar Pilkada Lombok Utara melalui kewarasan dalam bertindak dalam menyerap rasa, buka telinga lebar lebar, buka mata dengan tajam melihat, gunakan mulut dan jari untuk luwes menyampaikan informasi itu bentuk dari kesatuan.

Dikatakannya juga Generasi Z, yang merupakan kelompok usia produktif dan aktif dalam penggunaan media sosial, menjadi sangat rentan terhadap informasi yang tidak akurat. 

"Kebiasaan mereka dalam mengonsumsi berita melalui platform digital membuat mereka lebih mudah terpapar hoaks," tegasnya. 

Dalam konteks ini, Bawaslu mengingatkan semua pihak untuk lebih waspada dan kritis dalam menyikapi informasi yang beredar, sehingga dalam menghadapi isu-isu negatif, Bawaslu mendorong pentingnya pemberitaan berimbang.

"Pemberitaan yang tidak hanya berfokus pada isu-isu sensasional, tetapi juga menyediakan informasi yang jelas dan faktual," imbuhnya.

Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas Pilkada 27 November 2024 mendatang. 

“Mari kita ciptakan suasana pemilu yang damai dan bermartabat dengan melawan segala bentuk disinformasi dan berita hoaks," tutupnya.(*)

Pewarta : Hery Mahardika
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lombok just now

Welcome to TIMES Lombok

TIMES Lombok is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.