TIMES LOMBOK, LOMBOK UTARA – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara nomor urut 3, Muchsin-Junaidi (MJA), terus menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pedagang pasar tradisional di Lombok Utara.
Dalam rangka mendukung ekonomi lokal dan mendorong kemajuan sektor perdagangan, MJA menggelar berbagai program yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi pasar tradisional serta meningkatkan pendapatan para pedagang.
Calon Bupati nomor 3, Muchsin Efendi menyampaikan, pasar tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian masyarakat Lombok Utara. Namun, banyak pedagang yang menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya fasilitas pasar yang memadai, sanitasi yang buruk, saluran air hujan yang tidak bagus sehingga pasar kerap banjir.
"Ada banyak keluhan disampaikan masyarakat, kondisi pasar tidak memadai, sering banjir bila musim hujan. Inilah yang kita komitmenkan dengan masyarakat yang sehari-hari mencari nafkah di pasar-pasar tradisional kita," ucapnya saat blusukan ke pasar Tanjung, Jumat (15/11/2024).
Menyadari hal tersebut, pasangan calon yang akrab disapa MJA ini berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada pedagang pasar tradisional.
Calon Bupati nomor 3, TGH Muchsin Efendi bersalaman dengan pedagang. (Foto: Hery Mahardika/TIMES Indonesia)
"Semua pasar di Lombok Utara yang menyokong banyak kehidupan keluarga. Maka pasar-pasar yang tidak memadai ini kita perbagus," katanya.
Oleh karena itu, MJA memiliki visi untuk memperbaiki infrastruktur pasar, seperti pembangunan dan renovasi pasar yang lebih layak dan nyaman untuk pedagang dan pembeli.
"Sebagai calon Bupati, saya ingin pasar tradisional di Lombok Utara menjadi lebih modern, aman, dan bersih. Kami juga akan memastikan adanya fasilitas sanitasi yang baik, serta ruang yang cukup bagi pedagang untuk berjualan dengan nyaman," tegasnya.
MJA telah merencanakan berbagai program yang diharapkan dapat membantu pedagang pasar tradisional, antara lain: peningkatan infrastruktur pasar pembangunan atau renovasi pasar yang lebih layak dengan fasilitas yang memadai, seperti ruang penjualan yang bersih dan aman, sistem pembuangan sampah yang teratur, serta fasilitas air bersih yang cukup.
Tidak hanya itu, MJA juga berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan pedagang, terutama dalam hal manajemen keuangan, pemasaran, dan pemanfaatan teknologi digital.
"Dengan adanya pelatihan ini nantinya, diharapkan pedagang bisa lebih berdaya dan meningkatkan omzet penjualannya," harapnya.
Kemudahan Akses Permodalan
MJA juga berencana bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memberikan kemudahan akses permodalan bagi pedagang pasar tradisional, agar mereka bisa mengembangkan usaha mereka dan membeli barang dagangan dengan harga yang lebih kompetitif.
"Dulu pernah ada program wira usaha baru (WUB) yang diprogramkan pemerintah sebelumnya, namun gagal. Maka kami MJA akan memberikan perhatian dengan pola yang berbeda," terangnya.
Bila kondisi pasar tradisional bagus, maka MJA akan mendukung pemasaran produk lokal hasil dari pedagang pasar tradisional, baik melalui platform digital maupun jaringan pemasaran yang lebih luas. Sehingga produk-produk UMKM dapat dipasarkan di pasar-pasar tradisional dengan dibuatkan tempat khusus.
"Dengan cara ini, produk lokal dari Lombok Utara bisa lebih dikenal di luar daerah, bahkan mancanegara karena kita dikunjungi ratusan wisatawan mancanegara, tapi hanya berwisata di gili saja, inilah kita buka aksesnya ke darat juga," katanya.
Calon Wabup nomor 3, Junaidi Arif tersenyum bersama para pedagang. (Foto: Hery Mahardika/TIMES Indonesia)
Dengan visi yang jelas dan program-program yang pro-rakyat, MJA berharap dapat mengangkat kesejahteraan pedagang pasar tradisional di Lombok Utara. Pasangan ini percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, pasar tradisional dapat berkembang dan menjadi pilar ekonomi yang kokoh bagi masyarakat Lombok Utara.
"MJA Peduli untuk masyarakat. Kami yakin, dengan perbaikan pasar tradisional, pedagang akan semakin sejahtera, dan perekonomian Lombok Utara akan semakin berkembang," ujar Junaidi, calon Wakil Bupati Lombok Utara.
Melalui komitmen dan program yang sudah disiapkan, pasangan MJA siap membawa perubahan nyata bagi pedagang pasar tradisional, serta seluruh masyarakat Lombok Utara, menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
MJA menunjukkan kepedulian yang besar terhadap kesejahteraan pedagang pasar tradisional. Dengan program-program yang mendukung pemberdayaan pedagang, peningkatan infrastruktur pasar, dan kemudahan akses permodalan.
"MJA berkomitmen untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi yang berkembang dan berdaya saing. Pilih MJA, pilihan tepat untuk kemajuan Lombok Utara," ajak juru bicara MJA, Marianto. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dikeluhkan Pedagang, MJA Komitmen Renovasi Total Semua Pasar di Lombok Utara
Pewarta | : Hery Mahardika |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |