TIMES LOMBOK, JAKARTA – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, menyatakan bahwa timnya akan menjadi lawan yang jauh lebih sulit bagi Arsenal saat kedua tim kembali bertemu di semifinal leg pertama Liga Champions musim ini, Rabu (30/4/2025) dini hari nanti.

Sebelumnya, pada pertandingan fase grup bulan Oktober lalu, Arsenal berhasil mengalahkan PSG dengan skor 2-0 lewat gol Kai Havertz dan Bukayo Saka. Saat itu, penampilan PSG dinilai jauh dari mengesankan.

Namun, sejak kekalahan itu, PSG menunjukkan perkembangan pesat. Mereka sukses mengamankan gelar Ligue 1 untuk keempat kalinya secara beruntun, melaju ke final Piala Prancis, dan menyingkirkan dua tim kuat asal Inggris, Liverpool dan Aston Villa, untuk mencapai semifinal Liga Champions.

Menanggapi kekalahan timnya dari Arsenal di pertemuan pertama, Luis Enrique mengatakan timnya saat ini adalah tim yang lebih kuat. 

"Itu terjadi tujuh atau delapan bulan lalu. Saya sudah menonton ulang pertandingan tersebut, dan saya bisa katakan kami sekarang adalah tim yang jauh lebih baik."

"Fase grup saat itu sangat berat, dengan banyak pertandingan yang seolah final. Situasi itu membuat segalanya sulit, tapi justru menguatkan kami. Sekarang kami adalah tim yang lebih komplet."

"Ini memang semifinal Liga Champions, tapi tetap saja hanya dua pertandingan antara dua tim yang punya tujuan sama. Kunci utamanya adalah bagaimana mengelola tekanan."

Sementara itu, Arsenal sendiri tampil impresif musim ini di Liga Champions. Mereka belum terkalahkan di kandang dan baru saja menyingkirkan juara bertahan Real Madrid dengan agregat telak 5-1 di babak perempat final.

"Arsenal adalah salah satu tim terbaik di Eropa saat ini," ujar Luis Enrique. "Mereka sudah tampil luar biasa selama beberapa tahun terakhir di bawah pelatih mereka."

"Kami semua pantas berada di sini. Saya tentu lebih menyukai tim saya sendiri, karena itulah saya di sini. Akan ada orang yang lebih suka PSG, ada juga yang mendukung Arsenal, itu wajar."

Baik Arsenal maupun PSG sama-sama belum pernah mengangkat trofi Liga Champions.
"Mencapai tujuan ini memang tidak mudah. Tapi bukan berarti kami tertekan—kami hanya ambisius," kata Luis Enrique.

"Ketika kami bicara soal membuat sejarah, itu berarti kami ingin melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tim kami punya kepercayaan diri tinggi. Kadang kami tampil kurang gemilang, tapi itu bagian dari perjalanan."

"PSG belum pernah juara Liga Champions? Arsenal juga belum. Tapi itu bukan alasan untuk tampil setengah hati. Kita harus ingat itu, tapi tetap fokus pada apa yang harus kita lakukan." (*)