https://lombok.times.co.id/
Pendidikan

Empat SMPN Satap di Lombok Utara Naik Status Menjadi SMPN Reguler

Rabu, 24 Juli 2024 - 20:33
Empat SMPN Satap di Lombok Utara Naik Status Menjadi SMPN Reguler Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu dan Kepala Dikbudpora Lombok Utara, H Adnan memotong pita sebagai tanda peresmian SMPN Satap 4 Bayan menjadi SMPN 6 Bayan. (Prokopimda untuk TIMES INDONESIA)

TIMES LOMBOK, LOMBOK UTARA – Empat Sekolah Menengah Pratama Negeri (SMPN) Sekolah Satu Atap (Satap) di Lombok Utara naik status menjadi SMPN Reguler. Peningkatan status ini berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Lombok Utara. 

Keempat sekolah itu terdiri dari SMPN Satap 4 Bayan menjadi SMPN 6 Bayan, SMPN Satap 2 Bayan atau SPDT 28 Sukadana menjadi SMPN 5 Bayan, SMPN Satap 1 Gangga menjadi SMPN 4 Gangga, serta SMPN Satap 5 Kayangan menjadi SMPN 4 Kayangan. 

"Alhamdulillah, hari ini ada empat sekolah yang naik status dari SMPN Satap menjadi SMPN Reguler. Ini menunjukan mutu pendidikan kita di Lombok Utara mengalami peningkatan," ucap Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu pada saat peresmian SMPN Satap 4 Bayan Menjadi SMPN 6 Bayan, Rabu (24/72024).

Peresmian ini juga disaksikan oleh Kepala Dikbudpora Lombok Utara, H Adnan, Camat Bayan Kariadi, Kepala Desa Bayan Satradi, para kepala sekolah SMPN se-Kecamatan Bayan serta undangan lainnya. 

Bupati-Lombok-Utara-Djohan-Sjamsu-B.jpgBupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu menyerahkan SK perubahan status SMPN Satap 4 Bayan menjadi SMPN 6 Bayan yang terima Kepala SMPN 6 Bayan, Yuniarti. (Prokopimda untuk TIMES INDONESIA)

Ia menyampaikan kembali, seiring berjalan waktu, pembangunan terus dilakukan, tidak hanya termasuk juga pada sektor pendidikan.

"Dimana dulunya hanya ada beberapa sekolah di Lombok Utara, namun saat ini keberadaan sekolah hampir merata," terangnya.

Keberadaan Sekolah Dasar Negeri 2 dan SMP Satap 4 Bayan meskipun lokasinya berada di pelosok namun memiliki kemajuan luar biasa, hal tersebut terlihat dari para siswa yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Bayan.

"Hari kita menjadi saksi atas diresmikan SMP Satap menjadi SMPN 6 Bayan," tegasnya.

Sebagai wujud syukur atas di definitifnya sekolah SMPN 6 Bayan yakni dengan bersungguh-sungguh dalam belajar. 

"Banyak sekolah tentunya memudahkan anak-anak kita dalam menuntut ilmu, jadi harapan saya untuk orang tua agar menyekolahkan putra dan putrinya," harapnya. 

Kepala Dikbudpora Lombok Utara, H Adnan mengungkapkan, keberadaan sekolah SD 2 Bayan dan SMPN 6 Bayan meskipun berada di pelosok namun memiliki prestasi yang luar biasa.

"Sekolah ini menjadi sekolah percontohan dan akan menjadi binaan oleh BPMP," ungkapnya.

Pembangunan di sektor pendidikan terus dilakukan pemerintah daerah dengan memberikan rehab ruang kelas, beserta meja dan kursi untuk SD 2 dan Satap 4 Bayan.

"Dari tahun 2022 total anggaran yang diberikan kepada sekolah ini lebih dari Rp1 miliar," jelasnya.

Untuk membangun sektor pendidikan di Lombok Utara Pemerintah sudah menggelontorkan kurang lebih Rp20 miliar baik dari DAK maupun DAU. 

"Hal ini bertujuan untuk merenopasi dan membangun sekolah yang rusak diakibatkan gempa," terangnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 6 Bayan, Yuniati menuturkan defenitif sekolah SMP Satap menjadi sekolah SMPN 6 Bayan menjadi mimpi sejak lama dan pada tahun 2024 mimpi itu terwujud. 

"Jumlah keseluruhan siswa kami disekolah SMP ini sebanyak 124 orang baik dari kelas 7 hingga kelas 9," tuturnya.

Dimana pembangunan sedang dilakukan baik itu rehab sebanyak dua kelas dan pembangunan laboratorium, perpustakaan hingga toilet yang mengalami kerusakan di akibatkan gempa 2028 lalu. 

"Terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah daerah yang telah memberikan perhatian kepada sekolah kami," ucapnya.(*)

 

Pewarta : Hery Mahardika
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lombok just now

Welcome to TIMES Lombok

TIMES Lombok is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.