TIMES LOMBOK, JAKARTA – Sesaat setelah tiba di Washington D.C., Presiden Prabowo Subianto berbicara melalui telepon dengan Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam percakapan tersebut, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Trump.

Momen Prabowo berbincang dengan Donald Trump diunggah oleh Prabowo Subianto dalam instagram @prabowo Senin (11/11/2024) malam. Dalam video unggahan tersebut, Prabowo menuliskan caption, "Senang dapat terhubung langsung dengan Presiden Terpilih Donald Trump untuk menyampaikan ucapan selamat yang tulus atas terpilihnya beliau sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat."

"Saya berharap dapat meningkatkan kolaborasi antara kedua negara besar kita dan mengadakan diskusi yang lebih produktif di masa depan."

 Trump, dalam perbincangan itu, memuji berbagai langkah yang telah dilakukan Prabowo di Indonesia. “Apa yang Anda lakukan di Indonesia sangat mengesankan. Saya bangga pada Anda,” ujar Trump. Ia juga membahas keberhasilannya dalam pemilu presiden AS, yang disebutnya sebagai “pemilu paling sukses dalam lebih dari 100 tahun” dan dianggap sebagai “kehormatan besar” baginya.

Menanggapi permintaan Prabowo untuk bertemu, Trump dengan antusias menyatakan kesediaannya. “Tentu, kita bisa bertemu kapan saja. Saya juga ingin mengunjungi Indonesia suatu saat nanti. Sampaikan salam hangat saya kepada rakyat Anda,” kata Trump.

Sementara itu, Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS Joe Biden akan menerima kunjungan resmi Prabowo pada 12 November. Pertemuan ini akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat, sekaligus mengenang korban gempa dan tsunami 26 Desember 2004.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin diharapkan membahas berbagai isu strategis, termasuk ketahanan pangan, transisi energi bersih, demokrasi, pluralisme, serta stabilitas dan perdamaian regional. Selain itu, mereka juga akan memperkuat kerja sama di bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana.

Kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat ini berlangsung setelah lawatan ke Beijing, China, di mana ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Kunjungan ke dua negara besar tersebut dilakukan sebagai bagian dari rangkaian perjalanan menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G-20 di Brazil. (*)